Internalisasi yaitu proses
penyerapan nilai-nilai dan norma-norma oleh masyarakat ; proses belajar untuk
berdaptasi terhadap keadaan, kondisi, dan lingkungan. Sedangkan kepribadian
yaitu bahwa seseorang mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkannya
secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak
bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari
individu-individu lainnya. Gejala ini tumbuh berangsur-angsur dalam masyarakat
diakibatkan oleh proses sosialisasi dan internalisasi. Selain itu, kepribadian
seseorang juga dipengaruhi banyak hal.
1. Proses
Pembentukan Kepribadian
Manusia dalam perkembangan dan pertumbuhan
kepribadian dipengaruhi oleh 2 faktor , yaitu factor pembawaan (Gen/DNA).
Berupa skap ciri fisik tubuh, dan kebiasan. Dan factor pengalaman terbentuk
dari proses belajar individu di lingkungannya. Misalnya di sekolah, rumah,
tempat bermain, media massa, dll.
2. Terbentuknya
Kepribadian
- Melalui sosialisasi norma-norma, pola-pola tingkah laku, dan nilai-nilai cultural secara langsung atau tidak langsung. Kemudian melalui bentuk-bentuk interaksi kelompok kesemuanya diterima dan diperhatikan oleh individu yang tengah terbentuk kepribadiannya, dan kemudian diinternalisasikan kedalam mentalnya.
- Di dalam mental, segala norma dan pola yang diinternalisasikan tidak dalam keadaan pecah melainkan menyatu menghasilkan organisasi kehidupan.
- Organisasi kepribadian telah terbentuk maka dapat dikatakan telah terbentuk kepribadian.
- Warisan Biologis dan kepribadian
- Lingkungan Fisik dan Kepribadian
- Kebudayaan dan Kepribadian.
- Pengalaman Kelompok dan Kepribadian
Yaitu sepanjang hidup seseorang kelompok-kelompok tertentu
menjadi model penting sebagai gagasan atau norma-norma yang memengaruhi
perilaku seseorang. Seperti, Kelompok Keluarga.
2 ) Kelompok
majemuk dan sosialisasi.
Masyarakat yang kompleks/majemuk memiliki banyak kelompok dan
kebudayaan khusus dengan standar yang berbeda dan kadang kala bertentangan.
Contohnya, remaja yang nyaman bergaul dengan kelompok sebayanya, karena mereka
merasa dihargai dan terima sebagai seorang individu meski terkadanng ada hal-hal
yang bertentangan.
- Pengalaman yang Unik dan Kepribadian
Setiap
individu tidak mendapatkan pengalaman
yang sama, mungkin pernah mendapatkan pengalaman serupa dalam beberapa hal dan
berbeda dalam hal lainnya. Hal ini karean setiap anak memilki suatu
unit/kesatuan keluarga yang berbeda. Seperti halnya setiap anak (kecuali anak kembar identik)
yang mempunyai warisan biologis yang unik, yang benar-benar tidak seorangpun
yang menyamainya, demikian pula dengan suatu rangkaian pengalaman hidup yang
unik tidak dapat benar-benar disamai oleh pengalaman siapa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar