Selasa, 02 Juni 2015

Senam Lantai - Penjasorkes (Kelas X) || 02 N0v 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif bergerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitas yang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi individu bila datang berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakinan akan menjadi modal besar yang dapat membanti dalam bersenam. Pengaruh latihan senam terhadap perkembangan fisik, menakjubkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.
1.2 Rumusan Masalah
1.  Apa pengertian senam lantai ?
2.  Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
3.  Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4.  Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?
1.3 Tujuan
1.  Mengetahui pengertian senam dan senam lantai
2.  Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3.  Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4.  Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Lantai
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

2.2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai
1. Sarana dan prasarana
Olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
2. Kualitas sarana olahraga
Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.

2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1.      Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2.      Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3.      Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga


2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai
Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
a.       Roll Depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.

b. Teknik Kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
2. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai

c. Sikap Lilin
Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1.      Posisi tidur telentang.
2.      Tangan ditekuk dekat sisi telinga.
3.      Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.

 d. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Cara melakukan :
1. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan

e. Profeller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal


2.4  Macam-Macam Bentuk Gerakan Senam Lantai
1. Guling ke depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk  melakukan guling ke depan :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas  matras.
c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2. Guling kebelakang (Backward Roll)
a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
d. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
e. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
f. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
g. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a) Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
c) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
d) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
e) Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)

Cara memberi bantuan guling kebelakang :
1) Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan  membawanya ke arah guling
2) Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling

3. Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a) Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b) Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.
c) Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d) Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4.      Hands stand
a.       Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b.      Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
c.       Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d.      Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e.       keseimbangan.

5.      Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali geraka meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :
a)      Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
b)      Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas.Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
c)      Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
d)     Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e)      Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan meroda sebagai berikut :
a) Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan meroda.
b) Pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya.
c) Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai.

6.      Lompat Jongkok
Cara melakukan lompat jongkok :
1. Awalan lari cepat badan condong kedepan
2. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
3. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
4. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

7.      Round Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
• Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
• Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.

Cara melakukan :
a) Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b) Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
 c) Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand.
d) Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan meninggalkan lantai.
e) Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya dengan baik.
f) Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

8.      Lompat Kangkang
      Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat  sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka (gerakan ke samping).
3. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
5. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9. Head Stands
a) Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
b) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
c) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:
• Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
• Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
• Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
• Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
• Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.
• Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
• Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Kayang
      Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
1.Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
2.Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
3.Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
4.Posisi badan melengkung bagai busur.

11. Sikap lilin
      Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a) Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b) Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c) Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
d) Pertahankan sikap ini beberapa saat.

12. Salto
      Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya  melakukan beberapa kali.

13. Guling Lenting
 Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :
1.      Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
2.      Pelaksanaan   
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.
3.      Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.


2.5 Modifikasi Permainan Senam Lantai
1. Roll depan berpasangan
• Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
• Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
• Tempat : Gedung atau tempat bermain
• Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
• Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
• Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
• Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
• Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
• Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
• Tempat : Gedung atau tempat bermain
• Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
• Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
• Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
• Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3. Beberapa gerakan dasar senam lantai :
a.          Roll depan
b.         Roll belakang
c.          Kayang
d.         Sikap lilin
e.          Meroda
f.          Profeller
4. Macam – macam bentuk gerakan senam lantai :
a.       Guling Kedepan
b.      Guling Kebelakang
c.       Lompat Harimau
d.      Hands Stand
e.       Meroda
f.       Lompat Jongkok
g.      Round Off
h.      Lompat Kankang
i.        Head Stands

j.        Kayang
k.      Sikap Lilin
l.        Salto
m.    Guling Lenting
5. Modifikasi permaianan senam lantai :
• Roll depan berpasangan.
• Roll belakang berpasanngan.



DAFTAR PUSTAKA
·        Rohani, batdri.2004.Harapan Pasti Siswa Berpestasi:CV Hayati Kosasi, Engkos.1983. Olahraga Teknik dan Program Latihan:CV Akademika PressindoM

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi - B.Indonesia (Kelas X) || 21 Nov 2014

Si Lendir Berduri


Disusun oleh :
Amarta Rizda M (04)
Yuniar Arij Puspita Ningrum (28)

SMA Negeri 22 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014-2015


Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan khusus untuk melaporkan hasil observasi secara sistematik atau teks yang  berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (observasi).
Berikut adalah struktur teks observasi.
1. Judul
2. Klasifikasi
3. Deskripsi




A.  Judul
Si Lendir Berduri
Si lendir berduri adalah tanaman lidah buaya atau Aloe vera.Mengapa kami menyebutnya si lendir berduri? Karena lidah buaya mempunyai daun yang berduri lemas dipinggirnya, serta banyak mengandung getah atau lendir (gel).
Lidah Buaya atau Aloe vera merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di Benua Afrika. Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Ada lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku Liliaceae dan tidak sedikit yang merupakan hasil persilangan. Ada tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia yaitu :
1. Aloe Vera atau Aloe Barbandesis Miller
2. Aloe Ferox Miller
3. Aloe Perry Baker



B.   Klasifikasi
Klasifikasi dalam hal ini yaitu pernyataan umum yang berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan ini kami akan mengklasifikasikan tanaman lidah buaya atau Aloe vera yang berjenis Aloe vera Atau Aloe barbadensis Miller.

Berikut adalah ciri-ciri tanaman Aloe vera Atau Aloe barbadensis Miller yang kami amati :
No
Karakteristik
Cirinya
1.
Batang
Tidak terlihat jelas
2.
Bentuk daun
Lebar dibagian bawah, dengan pelepah bagian atas cembung
3.
Lebar daun
6-13 cm
4.
Lapisan lilin  pada  daun
Tebal
5.
Duri
Di bagian  pinggir  daun
6.
Tinggi bunga (mm)
Belum ada bunga, tapi biasanya tingginya mencapai
25-30 (tinggi tangkai bunga 60-100 cm) .
7.
Warna bunga
Belum ada bunga, tapi biasanya berwarna kuning.
8.
Akar
Serabut
9.
Buah di dalam daun
bergetah atau berlendir (gel)

Dari sumber internet yang kami baca lidah buaya dapat tumbuh optimal apabila ditanam atau tumbuh di daerah, sebagai berikut.
a.       Tanaman lidah buaya tahan terdapat segala unsur iklim, yaitu suhu, curah hujan, dan sinar matahari. Tanaman ini juga tahan kekeringan. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman lidah buaya antara 28°C-32°C.
b.      Lidah buaya dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi sampai daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut, tetapi untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya lidah buaya dibudidayakan pada daerah yang ketinggiannya kurang dari 1.000 m dpl.
c.       Tanah yang dikehendaki lidah buaya adalah tanah subur, kaya bahan organik, dan gembur.


Dari sumber internet yang kami baca tanaman lidah buaya memiliki segudang manfaat bagi manusia, antara lain :
a.       Banyak industri makanan yang telah memanfaatkan lidah buaya untuk membuat produk-produk seperti nata de aloe, teh lidah buaya, dodol, permen, dan sebagainya.
b.      Untuk membuat produk-produk seperti krim cukur, formula pelindung sinar matahari (sun protectin formula), pelembab kulit, pembersih muka, penyegar, masker, lipstik, deodoran, shampoo, dan kondisioner rambut.
c.       Bahan untuk membuat antibiotik, antiinflamasi dan obat pencahar.
d.      Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebutkan bahwa lidah buaya dapat dijadikan sebagai obat cacing, luka bakar, bisul, luka bermasalah, amandel, sakit mata, dan keseleo.
e.       Mampu mengatasi berbagai macam penyakit, seperti menurunkan gula darah pada penderita diabetes dan menurunkan tingginya kolesterol dalam tubuh.
f.       Dapat digunakan sebagai pupuk, suplemen hidroponik, suplemen untuk media kultur jaringan dan penambah nutrisi pakan ternak.


C.   Deskripsi
Deskripsi dalam hal ini yaitu membuat suatu penjelasan secara detail dengan cara megembangkan klasifikasi yang sudah kami tulis menjadi seperti sebuah wacana. Berikut adalah deskripsinya.

Si Lendir Berduri

Tanaman si lendir berduri atau lidah buaya (nama umum yang sering diucapkan di kalangan masyarakat sekitar rumah kami) merupakan tanaman yang tahan terdapat segala unsur iklim, yaitu suhu, curah hujan, dan sinar matahari. Tanaman ini juga tahan kekeringan. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman lidah buaya antara 28°C-32°C.
Lidah buaya dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi sampai daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut, tetapi untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya lidah buaya dibudidayakan pada daerah yang ketinggiannya kurang dari 1.000 m dpl. Tanah yang dikehendaki lidah buaya adalah tanah subur, kaya bahan organik, dan gembur.
Tanaman si lendir berduri atau lidah buaya yang kami amati yaitu lidah buaya jenis Aloe vera Atau Aloe barbadensis Miller. Dari hasil penelitian kami dan dibantu dengan sumber dari internet, tanaman ini memiliki ciri-ciri yang khusus. Yaitu,  1) Batangnya tidak terlihat jelas. ; 2) Bentuk daunnya lebar dibagian bawah,dengan pelepah bagian atas cembung. ; 3) Lebar daun bisa mencapai 6-13 cm. ; 4) Mempunyai lapisan lilin yang tebal pada daun. ; 5) Terdapat duri lemas dibagian pinggir daun. ; 6) Biasanya tinggi bunga mencapai 25-30 mm (tinggi tangkai bunga 60-100 cm), tetapi tanaman lidah buaya yang kami amati belum memiliki bunga. ; 7) Warna bunga biasanya berwarna kuning, tetapi tanaman lidah buaya yang kami amati belum memiliki bunga. 8) Jenis akarnya, akar serabut. ; 9) Memiliki buah yang bergetah atau berlendir (gel) di dalam daun.
Ternyata tanaman lidah buaya juga memiliki segudang manfaat bagi manusia, baik sebagai bahan makanan, bahan kosmetik, bahan industri farmasi, bahan pengobatan tradisional, dsb. Berikut rincian manfaat tanaman lidah buaya bagi manusia :
a.       Untuk membuat produk-produk seperti nata de aloe, teh lidah buaya, dodol, permen, dan sebagainya.
b.      Untuk membuat produk-produk seperti krim cukur, formula pelindung sinar matahari (sun protectin formula), pelembab kulit, pembersih muka, penyegar, masker, lipstik, deodoran, shampoo, dan kondisioner rambut.
c.       Bahan untuk membuat antibiotik, antiinflamasi dan obat pencahar.
d.      Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebutkan bahwa lidah buaya dapat dijadikan sebagai obat cacing, luka bakar, bisul, luka bermasalah, amandel, sakit mata, dan keseleo.
e.       Mampu mengatasi berbagai macam penyakit, seperti menurunkan gula darah pada penderita diabetes dan menurunkan tingginya kolesterol dalam tubuh.

f.       Dapat digunakan sebagai pupuk, suplemen hidroponik, suplemen untuk media kultur jaringan dan penambah nutrisi pakan ternak.