Hutan
Pada suatu hari aku pernah
mendengar orang berbicara tentang pepohonan yang ada di hutan. Ternyata yang
mereka bicarakan adalah tentang penebangan pepohonan secara besar-besaran.
Betapa kagetnya aku mendengar
pembicaraan orang tersebut. Sungguh teganya orang yang menebang pohon secara
besar-besaran yang ada di hutan itu. Sungguh orang yang tidak berperi
kemanusiaan. Padahal hutan itu adalah tempat berlindungnya hewan-hewan. Tanpa
hutan mana mungkin hewan bisa mempunyai tempat tinggal untuk hidup.
Manusia juga mendapatkan
keuntungan dari hewan yang tinggal di hutan. Yaitu manusia bisa terhindar dari
hewan-hewan buas. Tanpa hutan manusia juga akan tertimpa bencana yakni tanah
longsor. Karena tanpa hutan mana bisa air diserap oleh pepohonan yang ada di
hutan. Jadi sebagai makhluk hidup ( manusia ) yang diciptakan oleh Tuhan kita
harus menjaga alam yang telah tersedia.
Air
Air merupakan sumber
kehidupan bagi makhluk hidup. Air sangatlah bermanfaat bagi pertumbuhan makhluk
hidup. Tanpa air mana bisa makhluk hidup ada di muka bumi ini. Ada juga
beberapa manfaat air bagi makhluk hidup yaitu : untuk minum, mencuci pakaian,
mandi, menyiaram tanaman, olahraga air, dll.
Jadi, anggaplah air itu juga keluargamu.
Yang selalu menemanimu dalam keadaan apapun, yang selalu kau jaga, yang tak
pernah kau lepas dari hidupmu. Air pun juga perlu untuk mendapatkan
perhatianmu. Seperti kamu perhatian dengan keluargamu.
Ketergantungan
Hutan dan Air
Pada suatu hari yang cerah
hutan dan air bertemu. Mereka ingin membicarakan tentang ketergantungan mereka
berdua ( hutan dan air ). Dan mereka memulai percakapannya.
Air : ” Hai hutan kamu tau tidak? Kalau aku tidak ada
di muka bumi ini, maka kamu juga tidak akan ada di muka bumi ini? “
Hutan : “ Hai juga air,apakah benar yang kamu katakan tadi? “
Air : “ Hmmmm,iya itu memang benar! “
Hutan : “ Kamu
mengetahuinya dari mana? “
Air : “ Dari yang telah menciptakan kita. “
Hutan : “ Siapakah dia?
“
Air : “ Dia bisa kita sebut dengan nama Tuhan. “
Hutan : “ Dimana ku bisa
bertemu dengan-Nya? “
Air : “ Itu dia aku juga tidak tau.Dimanakah kita
bisa bertemu dengan-Nya
Sambil berpikir-pikir,“ Dimana ya mereka bisa bertemu
dengan penciptanya?” beberapa menit mereka berpikir,akhirnya hutan menlanjutkan
pembicaraannya.
Hutan : “ Ya sudahlah,kita membicarakan tentang
ketergantungan kita saja ( hutan dan air ).”
Air : “ Ya sudah deh hutan mari kita membicarakan
tentang ketergantungan kita saja.”
Hutan : “ Apa saja sih
ketergantungan kamu ( air ) dan aku? “
Air : “ Banyak sekali ketergantungan antara kita
berdua,kalau dijelasin ceritanya panjang. Aku beri contoh saja ya? “
Hutan : “ Apa contohnya?
“
Air : “ Contohnya, bila ada hujan turun ke bumi kamu
pasti menjadi segar kalau tersiram air hujan dan air itu akan diserap oleh akar
pohon yang ada/tumbuh dihutan.Dan penggunaan penyerapan tadi adalah agar tanah
yang ada di hutan tidak menjadi longsor.”
Hutan : “ Panjang sekali
ya ceritanya? “
Air : “ Iya memang panjang, apa lagi kalau aku
jelasin contoh-contoh yang lainnya. ”
Hutan : “ Memang benar
ya Tuhan telah menciptakan kita dengan tujuan yang benar. “
Air : “ Yaiyalah,masak Tuhan menciptakan kita dengan
tujuan yang salah. “
Hutan : “ Hahahahahaha.
”
Air : “ Yaelah malah ketawa, ya sudah ya aku ingin
mengerjakan aktivitasku dahulu.Kamu kan sudah tau apa ketergantungan kita
berdua. “
Hutan : “ Tertawa
sedikit kan juga tidak masalah.Ya sudah aku juga ingin menjalankan aktivitasku.
“
Air : “ Selamat tinggal hutan. “
Hutan : “ Selamat
tinggal juga air. “
Mereka berduapun menjalankan aktivitasnya masing-masing
yang sudah diperintahkan oleh Tuhan sejak mereka diciptakan.
Penjelasan : Itu dia cerita
ketergantungan air dengan hutan.Dari cerita
diatas
tadi kita dapat mengetahui apa sih ketergantungan air dengan hutan dan kita dapat
juga memahami bahwa Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan tujuan yang jelas.
Kuingin Berpetualang di Hutan
Pada suatu hari aku menonton
televisi yang filmnya berjudul “Hutan Terlarang”.Pada saat itu aku berpikir
“Gimana ya rasanya berpetualangan di hutan?”.Sepertinya sih seru berpetualang
di hutan.Tetapi kalau sudah malam pasti pemandangannya ngeri banget.
Walaupun ada hal yang
menyenagkan dan menyeramkan.Tetapi aku tetap ingin berpetualang di hutan.Tetapi
hanya sampai sore saja kira-kira pukul 17.00.Agar tidak ketakutan deh waktu
berpetualangan di hutan.
Kuingin berpetualang di hutan
karena ada manfaatnya.Yaitu aku bisa belajar mandiri, menemukan aktivitas yang
belum pernah ku kerjakan, dan dapat untuk membuat cerita tentang kegiatan yang
seru.Pada saat berpetualang di hutan.
Kapan ya ku bisa pergi ke
hutan melihat pepohonan yang rindang, merasakan udara yang sejuk, dan menjaga
dari pembakaran hutan yang di sengaja.
Air
yang Tercemar
Pada suatu hari aku
berjalan-jalan di pinggir sungai.” Untuk apa ya aku kesana? ”.Ya elah pakai tanya,ya
untuk mengetahui tentang kondisi air yang ada di sungai lah.Emangnya mau
berbuat apa lagi selain itu?
Saat ku melihat air
sungai.Wauw! pemandangan yang sangat-sangat indah.Ternyata ada juga ya bukit di
tengah-tengah air sungai.Hmmmm,bukit apakah ya itu? Ternyata yang bisa dibilang
bukit sampah.
Padahal kan sudah ada tempat
pembuangan sampah.Kenapa masih ada juga yang membuang sampah di air sungai.Hmmmm,aku
juga sih biasanya buang bungkus jajan di air sungai.Tetapi jangan ditiru ya
teman-teman,itu contoh yang salah.
Sekarang teman-teman jangan
buang sampah di air sungai lagi ya,kan sudah tersedia tempatnya sendiri.Bila
teman teman membuang sampah sembarang.Hal yang sangat kecil bisa berakibat
sangat besar.
Akibat pembuangan sampah di
air sungai ataupun air yang lainnya,dapat mengakibatkan banjir, orang yang
tinggal dipinggir-pinggir air sungai bisa terkena penyakit, dan mengakibatkan
pencemaran air sungai.
Amanat :
1.
Janganlah kamu berbuat masalah yang sekecil
apapun karena dapat berakibat menjadi masalah yang sangat besar.
2. Lindungilah
air itu untuk kelansungan hidupmu di masa depan.
3. Janganlah
sekali teman-teman membuang sampah di air sungai ataupun di air yang
lainnya/dipinggir jalan yang kita lalui karena berakibat pemandangan menjadi
tidak nyaman untuk dipandang, linkungan sekitar menjadi kotor, bertumbuhnya
penyakit,tercemarnya air, dll.
4. Pembuangan
sampah hanyalah di tempat yang tersedia yaitu di tempat sampah.
5. Janganlah
membuat air itu menjadi tercemar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar